Saturday 6 February 2016

MODEL PEMBELAJARAN STRUCTURE AND PICTURE



http://pendidikanuntukindonesiaku2.blogspot.com/2016/02/model-pembelajaran-structure-and-picture.html
Model Pembelajaran Structure and Picture
 

A. Pengertian Model Pembelajaran Structure and Picture
Model pembelajaran structure and picture merupakan salah satu model pengembangan pembelajaran inovatif (Suherman, 2009). Di samping itu, model structure and picture merupakan model pembelajaran yang menekankan pentingnya belajar efektif dan bermakna. Efektif karena sesuai tujuan, sedangkan bermakna karena murid belajar tidak cukup dengan hanya mendengar dan melihat tetapi harus dengan melakukan aktivitas, berpikir, melihat, menjawab, berkomentar,  mengomunikasikan, dan mempresentasikan.

Structure and picture secara etimologis berarti “struktur dan gambar”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, struktur adalah “cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; atau yang disusun dengan pola tertentu”, sedangkan gambar adalah “tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya”. Oleh karena itu, dapat diintegrasikan pemahaman bahwa model pembelajaran structure and picture adalah model pembelajaran menyusun gambar secara sistematis sehingga pesan atau makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami.

Adapun Suherman (2009: 14) mengemukakan lebih jelas bahwa model pembelajaran structure and picture adalah “model pembelajaran yang memperlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, di mana murid mengurutkan gambar sehingga sistematik, kemudian guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut dan menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar”. Model structure and picture dalam keseharian kehidupan bermain anak dapat kita temukan prinsipnya dalam permainan bongkar pasang dengan gambar tertentu.

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran structure and picture adalah model pembelajaran efektif dan bermakna yang menyajikan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, di mana murid mengurutkan gambar sehingga sistematik, kemudian guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut dan menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar.
 
B. Langkah-langkah pembelajaran structure and picture
Untuk menerapkan model pembelajaran structure and picture, menurut Suherman (2009) langkah-langkah pembelajarannya (sintaksnya) meliputi:
  1. Guru menginformasikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai oleh murid;
  2. Guru menyajikan materi pembelajaran;
  3. Guru bersama dengan murid membentuk kelompok kecil heterogen;
  4. Guru memperlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi kepada masing-masing kelompok;
  5. Murid bersama dengan anggotanya mengurutkan gambar sehingga sistematis;
  6. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan kelompok lain dapat mengkritisi, menyanggah ataupun memberikan masukan;
  7. Guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut apakah sesuai atau relevan dengan materi pembelajaran;
  8. Guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar;
  9. Guru bersama dengan murid melakukan penyimpulan, evaluasi dan refleksi.
C. Manfaat model pembelajaran structure and picture
Model pembelajaran structure and picture sebagai bagian dari model pembelajaran inovatif dan bersifat kooperatif akan memberikan manfaat berupa:
  1. Mengantarkan murid pada pembelajaran bermakna yaitu belajar tidak cukup dengan hanya mendengar dan melihat tetapi harus dengan melakukan aktivitas (membaca, bertanya, menjawab, berkomentar, mengerjakan, mengkomunikasikan, presentasi, diskusi). Di samping itu, dalam prosesnya terdapat unsur belajar sambil bermain sehingga anak-anak tidak merasa jenuh belajar di kelas karena dunianya yaitu dunia bermain tidak dijauhkan (Suherman, 2009).
  2. Karena adanya ciri pembelajaran kooperatif dalam model structure and picture, maka memberikan manfaat adanya penghargaan kelompok, pertanggungjawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil (Muslich, 2007).
  3. Karena model pembelajaran  structure and picture menggunakan media gambar dalam proses pembelajarannya, maka memberikan manfaat diantaranya menurut  Sukarno (1994: 16) adalah: a) gambar mudah diperoleh baik dengan cara menggambar sendiri atau diperoleh dari koran/majalah; b) gambar mudah digunakan dan tanpa memerlukan alat bantu; c) gambar dapat diperbesar atau diperkecil; dan d) dengan menggunakan OHP (overhead projector) gambar dapat diproyeksikan pada layar. Hal ini dilakukan jika gambar ingin diperbesar sementara dan dilihat oleh banyak murid.

DAFTAR PUSTAKA
 
  • Muslich, M. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
  • Suherman, E. 2009. Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Murid. Educare; Jurnal Pendidikan dan Budaya. ISSN 1412-579x, (Online) http://educare.e-fkipunla.net
  • Sukarno. 1994. Media Pembelajaran. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, Depdikbud.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Find Us On Facebook